Senin, 11 November 2013

Pengertian Inovasi Pendidikan

        Inovasi dirasakan penerapannya pada seluruh aspek kehidupa, salah satunya pada aspek pekndidikan. Perkembangan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju pesat menghasilkan inovasi di berbagai bidang.Perkembangan inovasi di bidang ekonomi,sosial,budaya dan lingkungan di rasakan lebih pesat dibandingkan dengan inovasi dalam bidang pendidikan.Peningkatan kualitas pendidikan pada saat ini menjadi perhatihan. Peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat berjalan tanpa adanya inovasi pendidikan. Apa yang ini dicapai melalui inovasi-inovasi pedidikan tersebut, yaitu usaha untuk mengubah proses pembelajaran, perubahan dalam situasi belajar yang menyangkut kurikulumm peningkatan fasilitas belajar mengajar serta meningkatkan mutu profesional guru. Hal yang ingin di capai melalui inovasi pendidikan juga meliputi system administrasi dan menejemen pendidikan aacara keseluruhan dan hubungan dengan kebijakan nasional.
Inovasi pendidikan merupakan upaya dasar dalam memperbaiki aspek – aspek pendidikan dalam praktekna. Untuk lebih jelasnya, marilah kita lihat pendapat beberapa pakar mengenahi inovasi pendidikan berikut ini.
  1. Hamijoyo mengemukakan inovasi pendidikn adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal yang ada sebelumnya serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan dalam pendidikan.
  2. Ibrahim mendefinisikan inovasi pendidikan adalah inovasi  (Pembaharuan) dalam bidang pendidikan atau inovasi yang di lakukan untuk memecahkan  maslah – masalah pendidikan. Inovasi pendidikan merupakan suatu ide , barangm metode yang di rasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang ( masyarakat ) baik berupa hasil inversi atau diskoversi yang di gunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah – maslah pendidikan.
Dari kedua pendapat pakar di atas mengenai inovasi pendidikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa inovasi pendidikan adalah ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang( masyarakat) yang di gunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan atau memecahkan masalah- masalah pedidikan
Inovasi Pedidikan menurut Tilar harus didukung oleh kesadaran masyarakat untuk berubah. Apabila suatu masyarakat belum menghendaki suatu system pendidikan yang diinginkannya maka tidak akan mungkin  suatu perubahan atau inovasi pendidikan terjadi. Apabila masyarakat  telah merasakan bahwa inovasi pendidikan merupakan suatu keharusan maka akan melahirkan pemikiran – pemikiran dan pelaksanaan inovasi pendidikan. Seperti halnya yang di temukan di negara – negara maju atau di Negara-negara yang mellihat pendidikan sebagai kunci dari pengembangan sumber daya manusia yang dperlukan bagi esksitensi kehidupan bangsa. 
Untuk memperbaiki dan meingkatkan mutu pendidikan, Salisbury menyebutkan adanya 5 teknologi yang berperan dalam perubahan pendidikan, yaitu system thingking,system design, quality seience,change management dan instructional technology. Kelima teknologi tersebut diterapakan secara pararel agar usaha memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan dapat terlaksana dengan baik dan manfaatnya dapat di rasakan .
Dengan system thingking atau berpikir system kita dapat melihat bahwa perubahan atau peningkatan akan memilii pengaruh yang besar dan menyeluruh.Tanpa berpikir system kita sering membuat kesalahan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan kita harus melihat masalah pendidikan sebagai suatu system. Melalui berpikir system kita dapat melihat bagaimana
masalah – masalah saling behubungan dan kadang kalah menjadi penyebab bagi yang lainnya. Berpikir system merupakan teknologi untuk melihat keseluruhan  system dan mempertimbangkan semua faktor yang berkaitan dengan hasil. Untuk melihat keseluruhan system, kita dapat melihat factor internal dan eksternalnya. Faktor internal, meliputi pembelajaran,penilaian,iklim sekolah,dan kurikulum.Faktor eksternal meliputi ekoknomi, pasar,pengaruh tegulasi, dan birokrasi. Untuk dapat memperbaiki dan mngktkankualitas pendidikan harus dipertimbangkan faktor- faktor internal dan eksternal tersebut,dengan demikian keseluruhan system dapat terlihat
System design atau merancang system merupakan satu set metode dan aktivitas khusus untuk menghasilkan solusi baru terhadap masalah yang besar. System design juga meliputi menggunaan model sebagai suatu cara untu mendeskripsikan system baru. Semua  barang dan jasa pada saat ini yang dapat membuat kita nyaman dan produktif dapat dikatakan telah berhasil karena diciptakan oleh orang, perusahaan atau pengusaha yang mengerti kebutuhan dan keinginan pelaggan dan mnggunakan proses system design untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Quality Secience merupakan teknologi untuk memantau proses-proses dalam system untu meyakinkan  bahwa proses- proses ntersebut mempoduksi hasil yang diinginkan Qulality science  menghendaki siswa, guru dan pegawai lain untuk  mengidentifikasi apa yang sedang bekerja dan apa yang tidak. Quality science juga meliputi proses -proses untuk merencanakan tindakan perbaikan. Untuk memperbaiki beberapa kesalahan  dalam proses sehingga  proses tersebut dapat berlanjut tepat waktu. Quality science  merupakan aplikasi dari system thingking untu mengelola dan untuk menghaisilkan barang dan jasa yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan.
Change management atau mengubah manajemen adalah teknologi yang menghendaki pemimpin menjadi sukses dalalm mensponsori, member inisiatif dan menerapkan perubahan dalam organisasi. Agar perubahan terjadi, Setiap orang dalam organisasi tersebut harus dapat memahami signifikansi dan tindakan dalam aturannya sebagai sponsor, pengacara, agen ataupun sasaran.

Intructional technology atau teknologi intruksional adalah bagian dari revolusi informasi dan komunikasi yang mengantarkan perubahan hampir pada setiap sektor dalam masyarakat kita saat ini. Teknologi yang efektif dan menusiawi terhadap aspek-aspek pendidikan daripada penggunaan metode yang lama. Teknologi intruksional sangat perlu untuk menghasilkan inovasi dan peningkatan dalam mutu, produktivitas dan kepuasan pelanggan.
Inovasi pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari empat aspek, yaitu tujuan pendidikan,struktur pendidikan dan pengajaran, metode kurikulumdan pengajaran serta perubahan terhadap aspek-aspek pendidikan dan proses (Cece Wijaya,1998,p,28).Inovasi dalam aspek tujuan pendidikan dimulai pada tahun 1970 dan kini dikenal sebagai Tujuan Intruksi Khusus (TIK). Inovasi ini berlangsung lambat karena umumnya guru belum dapatmembiasakan diri menjabarkan TIK. Akan tetapi , ia memiliki tujuan yang jelas dan baik dalam mengajar. Inovasi pada aspek struktur pendidikan melibatkan cara penyusunan sekolah dan kelomopok serta ruangan kelas agar menjadi lebih bergengsi. Hal ini dapat dilakukan melalui rencana pendidikan. Perencanaan pendidikan meruopakan pencapaian tuuan pendidikan oleh kelompok dan masyarakat, namun secara khusus perencanaan pendidikan merupakan upaya dan bantuan demi tercapainya tujuan itu  secara individual.
Perencanaan pendidikan menurut pandangan yang banyak dianut oleh Departemen Pendidikan Nasional ialah suatu rangkaian kegiatan  melihat ke masa depan dalam hal menentukan kebijaksanaan , prioritas dan biaya pedidikan dengan mempertimbangkan kenyataan  yang ada dalam bidang ekonomi, social, budaya, dan politik. Hal tersebut di lakukan untuk mengembangkan potensi system pendidikan, Negara dan peserta didik yang di layani oleh system tersebut. Dari uaraian di atas dapat kita lihat bahwatipe perencanaan yang kuno dan klasik telah ditinggalkan, saat ini lebih menekankan pada peranan pendidikan dalam pembangunan demi tercapainya pertumbuhan ekkonomi, pembangunan sumber daya manusia yang memberikan jasa sebagai tenaga kerja.
Aspek ketiga dalam inovasi pendidikan meliputi pembaharuan dalam materi dan isi kurikulum dalam pengajaran. Inovasi materi atau isi kurikulum, yaitu meliputi inovasi pendidikan yang di sajikan. Usah-usaha yang telah dilaklsanakan untuk meningkatkan proses pembelajaran meerupakan suatu usaha yang baik, namundemikian inovasi yang dilakukan saat ini bersifat local dan terbatas. Contohnya, bagaimana menngkatkan mutu proses belajar dan mengajar dan bagaimana menerapkan muatan local dari kurikulum  nasional.Pada saat ini di beberapa sekolah juga telah di terapkan integrated curriculum atau kurikulum terpadu yang memadukan beberapa materi pelajaran dalam satu kegiatan.
Aspek keempat dalam inovasi pendidikan adalah perubahan terhadap aspek-aspek pendidikan dan proses yang meliputi penggunaan multi metode atau media dilakukan oleh guru pada saat proses berlangsung, dan diharapkan dapat memberikan hasil yang efektif. Perubahan dalam proses ini juga meliputi pendekatan inkuiri artinya, penyelikikan yang dilakukan oleh siswa apabila siswa masih memiliki pertanyaan dalam belajarnya. Pendekatan ini banyak di lakukan dalam bidang studi IPA, namun saat ini di usahakan dalam bidang studi IPS atau yang lainnya. Pendekatan CBSA yaitu siswa yang lebih banyak melakukan kegiatan belajar, naman masi dalam bimbingan guru.Dibandingkan dengan cara belajar sebelumnya, di mana guru lebih dominan dalam proses pembelajaran dan sumber informasi hanya datang dari guru(Verbalisme).
Selain yang di uraikan di atas, upaya pembaharuhan dalam bidang pendidikan yaitu dengan adanya Teknologi Pendidikan. Teknologi Pendidikan merupakan pengembangan, penerapan, dan evaluasi atas system, teknik serta alat bantuuntuk meningkatkan proses belajar manusia(Elington,1984,p.20)AECT 1994 mendifinisikan Teknologi Pendidikansebagai teori dan terapan dari rancangan, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi atas proses dan sumber untuk belajar. Konsep Teknologi Pendidikan tidak hanya meliputi pemanfaatan media untuk belajar namun mencakup seluruh aspek yang mempengaruhi belajar manusia.
Inovasi pendidikan telah diterapkan pada berbagai tingkat pendidikan inovasi pendidikan dilakukan pada tingkat pendidikan dasar salah satunya adalan adanya system pamong. Pamong merupakan system pendidikan yang bersifat massal dalam arti mampu menyajikan pendidikan pada sejumlah besar anak dalam kondisi yang berbeda-beda secara serentak. SD Pamon adalah suatu system pengelolaan pendidikan dasar yang merupakan salah satu kemungkinan atau pelengkap bagi pendidikan dasar pada umumnya. Sistem pendidikan ini terutama untuk memecahkan masalah penidikan anak-anak terlantar dan anak-anak putus sekolah mulai dari usia 7 -12 tahunyang berkaitan erat dengan program Wajib Belajar (WAJAR).Tujuan SD pamong adalah untuk meningkatkan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dasar dengan mencitakan wadah bagi mereka yang tidak dapat belajar di sekolah. SD Pamong ini melibatkan anggota masyarakat dan orang tua untuk berperana lebih aktif sehingga anak  didik dianggap sebagai subjek pendidikan bukan hanya sekedar objek dalam pendidikan. Sejak tahun 1976, system panong telah menunjukkan kemampuannya bukan saja untuk memproses para siswa belajar kurikulum SD, namun juga dapat digunakan oleh mereka yang putus sekolah. Dalam pendidikan SD Pamong tugas guru berubah dan banyak dituntut untuk menjadi motivator dan stabilisator dalam kegiatan belajar siswa di sekolah maupun di luar sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar