Pengertian Inovasi Pendidikan
Inovasi dirasakan penerapannya
pada seluruh aspek kehidupa, salah satunya pada aspek pekndidikan. Perkembangan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan
yang semakin maju pesat menghasilkan inovasi di berbagai bidang.Perkembangan
inovasi di bidang ekonomi,sosial,budaya dan lingkungan di rasakan lebih pesat
dibandingkan dengan inovasi dalam bidang pendidikan.Peningkatan kualitas
pendidikan pada saat ini menjadi perhatihan. Peningkatan kualitas pendidikan
tidak dapat berjalan tanpa adanya inovasi pendidikan. Apa yang ini dicapai
melalui inovasi-inovasi pedidikan tersebut, yaitu usaha untuk mengubah proses
pembelajaran, perubahan dalam situasi belajar yang menyangkut kurikulumm
peningkatan fasilitas belajar mengajar serta meningkatkan mutu profesional
guru. Hal yang ingin di capai melalui inovasi pendidikan juga meliputi system
administrasi dan menejemen pendidikan aacara keseluruhan dan hubungan dengan
kebijakan nasional.
Inovasi pendidikan merupakan upaya dasar dalam memperbaiki
aspek – aspek pendidikan dalam praktekna. Untuk lebih jelasnya, marilah kita
lihat pendapat beberapa pakar mengenahi inovasi pendidikan berikut ini.
- Hamijoyo mengemukakan inovasi pendidikn adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal yang ada sebelumnya serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan dalam pendidikan.
- Ibrahim mendefinisikan inovasi pendidikan adalah inovasi (Pembaharuan) dalam bidang pendidikan atau inovasi yang di lakukan untuk memecahkan maslah – masalah pendidikan. Inovasi pendidikan merupakan suatu ide , barangm metode yang di rasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang ( masyarakat ) baik berupa hasil inversi atau diskoversi yang di gunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah – maslah pendidikan.
Dari kedua
pendapat pakar di atas mengenai inovasi pendidikan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa inovasi pendidikan adalah ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati
sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang( masyarakat) yang di
gunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan atau memecahkan masalah-
masalah pedidikan
Inovasi
Pedidikan menurut Tilar harus didukung oleh kesadaran masyarakat untuk berubah.
Apabila suatu masyarakat belum menghendaki suatu system pendidikan yang
diinginkannya maka tidak akan mungkin
suatu perubahan atau inovasi pendidikan terjadi. Apabila masyarakat telah merasakan bahwa inovasi pendidikan merupakan
suatu keharusan maka akan melahirkan pemikiran – pemikiran dan pelaksanaan
inovasi pendidikan. Seperti halnya yang di temukan di negara – negara maju atau
di Negara-negara yang mellihat pendidikan sebagai kunci dari pengembangan
sumber daya manusia yang dperlukan bagi esksitensi kehidupan bangsa.
Untuk
memperbaiki dan meingkatkan mutu pendidikan, Salisbury menyebutkan adanya 5
teknologi yang berperan dalam perubahan pendidikan, yaitu system thingking,system design, quality seience,change management dan instructional technology. Kelima
teknologi tersebut diterapakan secara pararel agar usaha memperbaiki dan
meningkatkan mutu pendidikan dapat terlaksana dengan baik dan manfaatnya dapat
di rasakan .
Dengan
system thingking atau berpikir system kita dapat melihat bahwa perubahan atau
peningkatan akan memilii pengaruh yang besar dan menyeluruh.Tanpa berpikir
system kita sering membuat kesalahan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan kita
harus melihat masalah pendidikan sebagai suatu system. Melalui berpikir system
kita dapat melihat bagaimana
masalah – masalah saling behubungan
dan kadang kalah menjadi penyebab bagi yang lainnya. Berpikir system merupakan
teknologi untuk melihat keseluruhan
system dan mempertimbangkan semua faktor yang berkaitan dengan hasil.
Untuk melihat keseluruhan system, kita dapat melihat factor internal dan
eksternalnya. Faktor internal, meliputi pembelajaran,penilaian,iklim sekolah,dan
kurikulum.Faktor eksternal meliputi ekoknomi, pasar,pengaruh tegulasi, dan
birokrasi. Untuk dapat memperbaiki dan mngktkankualitas pendidikan harus
dipertimbangkan faktor- faktor internal dan eksternal tersebut,dengan demikian
keseluruhan system dapat terlihat
System
design atau merancang system merupakan satu set metode dan aktivitas khusus
untuk menghasilkan solusi baru terhadap masalah yang besar. System design juga
meliputi menggunaan model sebagai suatu cara untu mendeskripsikan system baru.
Semua barang dan jasa pada saat ini yang
dapat membuat kita nyaman dan produktif dapat dikatakan telah berhasil karena
diciptakan oleh orang, perusahaan atau pengusaha yang mengerti kebutuhan dan
keinginan pelaggan dan mnggunakan proses system design untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
Quality
Secience merupakan teknologi untuk memantau proses-proses dalam system untu
meyakinkan bahwa proses- proses
ntersebut mempoduksi hasil yang diinginkan Qulality science menghendaki siswa, guru dan pegawai lain
untuk mengidentifikasi apa yang sedang bekerja
dan apa yang tidak. Quality science juga meliputi proses -proses untuk
merencanakan tindakan perbaikan. Untuk memperbaiki beberapa kesalahan dalam proses sehingga proses tersebut dapat berlanjut tepat waktu.
Quality science merupakan aplikasi dari
system thingking untu mengelola dan untuk menghaisilkan barang dan jasa yang
dapat memenuhi kepuasan pelanggan.
Change
management atau mengubah manajemen adalah teknologi yang menghendaki pemimpin
menjadi sukses dalalm mensponsori, member inisiatif dan menerapkan perubahan
dalam organisasi. Agar perubahan terjadi, Setiap orang dalam organisasi
tersebut harus dapat memahami signifikansi dan tindakan dalam aturannya sebagai
sponsor, pengacara, agen ataupun sasaran.
Intructional
technology atau teknologi intruksional adalah bagian dari revolusi informasi
dan komunikasi yang mengantarkan perubahan hampir pada setiap sektor dalam
masyarakat kita saat ini. Teknologi yang efektif dan menusiawi terhadap
aspek-aspek pendidikan daripada penggunaan metode yang lama. Teknologi
intruksional sangat perlu untuk menghasilkan inovasi dan peningkatan dalam
mutu, produktivitas dan kepuasan pelanggan.
Inovasi
pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari empat aspek, yaitu tujuan
pendidikan,struktur pendidikan dan pengajaran, metode kurikulumdan pengajaran
serta perubahan terhadap aspek-aspek pendidikan dan proses (Cece
Wijaya,1998,p,28).Inovasi dalam aspek tujuan pendidikan dimulai pada tahun 1970
dan kini dikenal sebagai Tujuan Intruksi Khusus (TIK). Inovasi ini berlangsung
lambat karena umumnya guru belum dapatmembiasakan diri menjabarkan TIK. Akan
tetapi , ia memiliki tujuan yang jelas dan baik dalam mengajar. Inovasi pada
aspek struktur pendidikan melibatkan cara penyusunan sekolah dan kelomopok
serta ruangan kelas agar menjadi lebih bergengsi. Hal ini dapat dilakukan
melalui rencana pendidikan. Perencanaan pendidikan meruopakan pencapaian tuuan
pendidikan oleh kelompok dan masyarakat, namun secara khusus perencanaan
pendidikan merupakan upaya dan bantuan demi tercapainya tujuan itu secara individual.
Perencanaan
pendidikan menurut pandangan yang banyak dianut oleh Departemen Pendidikan
Nasional ialah suatu rangkaian kegiatan
melihat ke masa depan dalam hal menentukan kebijaksanaan , prioritas dan
biaya pedidikan dengan mempertimbangkan kenyataan yang ada dalam bidang ekonomi, social,
budaya, dan politik. Hal tersebut di lakukan untuk mengembangkan potensi system
pendidikan, Negara dan peserta didik yang di layani oleh system tersebut. Dari
uaraian di atas dapat kita lihat bahwatipe perencanaan yang kuno dan klasik
telah ditinggalkan, saat ini lebih menekankan pada peranan pendidikan dalam
pembangunan demi tercapainya pertumbuhan ekkonomi, pembangunan sumber daya
manusia yang memberikan jasa sebagai tenaga kerja.
Aspek ketiga
dalam inovasi pendidikan meliputi pembaharuan dalam materi dan isi kurikulum
dalam pengajaran. Inovasi materi atau isi kurikulum, yaitu meliputi inovasi
pendidikan yang di sajikan. Usah-usaha yang telah dilaklsanakan untuk
meningkatkan proses pembelajaran meerupakan suatu usaha yang baik,
namundemikian inovasi yang dilakukan saat ini bersifat local dan terbatas.
Contohnya, bagaimana menngkatkan mutu proses belajar dan mengajar dan bagaimana
menerapkan muatan local dari kurikulum
nasional.Pada saat ini di beberapa sekolah juga telah di terapkan
integrated curriculum atau kurikulum terpadu yang memadukan beberapa materi
pelajaran dalam satu kegiatan.
Aspek
keempat dalam inovasi pendidikan adalah perubahan terhadap aspek-aspek
pendidikan dan proses yang meliputi penggunaan multi metode atau media
dilakukan oleh guru pada saat proses berlangsung, dan diharapkan dapat
memberikan hasil yang efektif. Perubahan dalam proses ini juga meliputi
pendekatan inkuiri artinya, penyelikikan yang dilakukan oleh siswa apabila
siswa masih memiliki pertanyaan dalam belajarnya. Pendekatan ini banyak di
lakukan dalam bidang studi IPA, namun saat ini di usahakan dalam bidang studi
IPS atau yang lainnya. Pendekatan CBSA yaitu siswa yang lebih banyak melakukan
kegiatan belajar, naman masi dalam bimbingan guru.Dibandingkan dengan cara
belajar sebelumnya, di mana guru lebih dominan dalam proses pembelajaran dan
sumber informasi hanya datang dari guru(Verbalisme).
Selain yang
di uraikan di atas, upaya pembaharuhan dalam bidang pendidikan yaitu dengan
adanya Teknologi Pendidikan. Teknologi Pendidikan merupakan pengembangan,
penerapan, dan evaluasi atas system, teknik serta alat bantuuntuk meningkatkan
proses belajar manusia(Elington,1984,p.20)AECT 1994 mendifinisikan Teknologi
Pendidikansebagai teori dan terapan dari rancangan, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan, dan evaluasi atas proses dan sumber untuk belajar. Konsep
Teknologi Pendidikan tidak hanya meliputi pemanfaatan media untuk belajar namun
mencakup seluruh aspek yang mempengaruhi belajar manusia.
Inovasi
pendidikan telah diterapkan pada berbagai tingkat pendidikan inovasi pendidikan
dilakukan pada tingkat pendidikan dasar salah satunya adalan adanya system
pamong. Pamong merupakan system pendidikan yang bersifat massal dalam arti
mampu menyajikan pendidikan pada sejumlah besar anak dalam kondisi yang
berbeda-beda secara serentak. SD Pamon adalah suatu system pengelolaan
pendidikan dasar yang merupakan salah satu kemungkinan atau pelengkap bagi
pendidikan dasar pada umumnya. Sistem pendidikan ini terutama untuk memecahkan
masalah penidikan anak-anak terlantar dan anak-anak putus sekolah mulai dari
usia 7 -12 tahunyang berkaitan erat dengan program Wajib Belajar (WAJAR).Tujuan
SD pamong adalah untuk meningkatkan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan
dasar dengan mencitakan wadah bagi mereka yang tidak dapat belajar di sekolah.
SD Pamong ini melibatkan anggota masyarakat dan orang tua untuk berperana lebih
aktif sehingga anak didik dianggap
sebagai subjek pendidikan bukan hanya sekedar objek dalam pendidikan. Sejak
tahun 1976, system panong telah menunjukkan kemampuannya bukan saja untuk
memproses para siswa belajar kurikulum SD, namun juga dapat digunakan oleh
mereka yang putus sekolah. Dalam pendidikan SD Pamong tugas guru berubah dan
banyak dituntut untuk menjadi motivator dan stabilisator dalam kegiatan belajar
siswa di sekolah maupun di luar sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar